Tren Fashion 2025: Dari Streetwear ke Sustainable

Fashion terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Tahun 2025 memperlihatkan pergeseran besar dalam dunia mode: dari dominasi streetwear yang kasual dan ekspresif neymar88 menuju pendekatan fashion yang lebih berkelanjutan atau  sustainable. Pergeseran ini tidak hanya terjadi di kalangan desainer besar, tetapi juga di antara konsumen yang mulai sadar pentingnya keberlanjutan dalam memilih pakaian.

Evolusi Streetwear yang Tetap Eksis

Streetwear masih menjadi salah satu aliran fashion paling digemari, terutama di kalangan anak muda. Gaya ini lekat dengan kenyamanan, kebebasan berekspresi, dan identitas budaya pop. Kaos oversized, celana cargo, hoodie, dan sneakers masih ramai terlihat di jalanan kota besar. Brand seperti Supreme, Off-White, hingga local brand dari Indonesia masih mempertahankan eksistensinya dengan koleksi yang terus berkembang.

Namun, streetwear juga mulai menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Banyak brand streetwear kini mulai menggunakan bahan daur ulang dan mengurangi limbah produksi. Desain yang dulu dianggap hanya untuk gaya kini mulai menyisipkan nilai-nilai lingkungan hidup, termasuk dalam cara produksi dan distribusinya.

Bangkitnya Fashion Berkelanjutan

Tren fashion berkelanjutan tumbuh pesat sebagai respons terhadap isu lingkungan yang kian mendesak. Banyak orang kini memilih pakaian yang tahan lama, mudah didaur ulang, dan diproduksi dengan etika yang baik. Konsumen tidak hanya melihat dari segi estetika, tetapi juga nilai moral di balik produk fashion yang mereka kenakan.

Desainer dan merek mulai mengurangi penggunaan bahan kimia, mengganti plastik dengan material organik, dan menggandeng pengrajin lokal sebagai upaya pemberdayaan komunitas. Bahkan, konsep slow fashion mulai menantang sistem fast fashion yang selama ini mendominasi pasar dengan produksi massal namun berdampak buruk pada lingkungan.

Baca juga:

Mengapa Produk Lokal Ramah Lingkungan Kini Banyak Dilirik?

Apa yang Membuat Fashion 2025 Unik?

  1. Perpaduan gaya dan nilai: Konsumen tidak lagi memilih baju hanya karena desain, tapi juga karena cerita di baliknya.

  2. Inovasi bahan: Munculnya bahan-bahan baru seperti kulit dari jamur, kain dari limbah plastik laut, hingga katun organik yang minim air.

  3. Transparansi brand: Merek yang terbuka tentang proses produksi dan dampak lingkungan mulai menjadi pilihan utama.

  4. Gaya personal lebih dihargai: Tahun ini, tidak ada satu tren dominan—yang penting adalah menjadi diri sendiri sambil peduli pada bumi.

  5. Second-hand dan thrift booming: Banyak orang memilih belanja baju bekas berkualitas daripada membeli produk baru dari fast fashion.

Tren fashion di tahun 2025 memperlihatkan pergeseran besar dari sekadar tampilan ke arah kepedulian dan keberlanjutan. Meskipun streetwear tetap memiliki tempat di hati masyarakat, kini fashion menjadi sarana menyuarakan kepedulian terhadap bumi. Dunia mode bukan hanya tentang gaya, tapi juga tentang bagaimana kita ikut bertanggung jawab atas apa yang kita kenakan. Fashion kini bukan hanya refleksi gaya hidup, tapi juga cermin dari kesadaran kita sebagai manusia.